Spanyol dan Italia bertemu di laga puncak (Final) EURO 2012.
Pertandingan yang akan berlangsung pada Senin (dinihari) 02 Juli 2012 waktu Indonesia ini juga merupakan partai ulangan. Karena sebelumnya kedua tim yang tergabung di grup C ini sudah saling berhadapan di pertandingan pertama penyisihan grup. Di fase grup tersebut kedua tim bermain imbang1-1.
Dan selalu saja ada mitos menarik yang mengiringi pertandingan besar. Apalagi partai final. Kedua tim membawa mitos dan fakta sejarah yang menguntungkan juga memberatkan prediksi untuk menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara.
Berikut beberapa fakta seputar final Piaal Eropa :
- Belum ada negara yang bisa mempertahankan gelar juara EURO. Baru ada dua Negara yang maju ke final sebagai juara bertahan. Uni Soviet (1960-1964) dan jerman Barat (1972-1976). Dan kedua gagal mempertahankan gelar juaranya.
- Belum ada pemain yang tampil di dua final EURO dan memenangkan gelar juara. Iker Casillas, Sergio Ramos, Andrés Iniesta, Xavi Hernández, Cesc Fabregas, David Silva dan Fernando Torres termasuk dalam skuad Spanyol saat meraih gelar juara EURO 2008, di tambah Xabi Alonso dan Santi Cazorla yang ada di bangku cadangan. Rainer Bonhof meraih dua kali gelar juara EURO bersama Jerman, namun tidak di final berturut. kemenangan tersebut di raih di tahun 1972 dan 1980.
- Final Piala Eropa 1976 antara Cekoslovakia vs Jerman menjadi kali pertama adu penalti yang terjadi di final. Cekoslowakia mengalahkan Jerman dengan adu penalti 5-3.
- Dari 13 kali Piala Eropa yang sudah di gelar, selisih satu gol untuk kemenangan sang juara menjadi hasil yang paling sering di dapat, yaitu 7 kali.
- Pelatih Jerman, Helmot Schon sampai saat ini menjadi satu satunya pelatih yang sukses meraih gelar juara EURO (1972) dan Piala Dunia (1974).
- Casillas dan Buffon. Pertemuan dua kiper yang menjadi katen tim di final ini menjadi yang pertama di piala Eropa. Sebelumnya hanya ada di Piala Dunia 1934, Gianpiero Combi (Italia) dan Frantisek Planicka (Cekosloakia).
- Empat timnas sudah pernah emenangkan Piala Eropa dengan skor 2-0.Denmark (1992), Belanda (1988), Prancis (1984) dan Italia (1968 partai ulang).
- Tiga Negara sudah pernah menyandingkan Piala Eropa dan Piala Dunia. Jerman Barat (EURO 1972 dan Piala Dunia 1974), Prancis (Piala Dunia 1998 dan EURO 2000) dan Spanyol (EURO 2008 dan Piala Dunia 2010). Belum ada yang berhasil memenangkan gelar juara turnamen besar tiga kali berturut-turut. Jerman pernah mendapat kesempatan itu, namun gagal setelah dikalahkan Cekoslowakia tahun 1976.
- Sejauh ini, baru ada tiga tim yang berhasil meraih gelar juara setelah sempat tertinggal (skor) lebih dulu di pertandingan final. Prancis membalikkan kemenangan Italia di EURO 2000. Jerman di final melawan Republik Ceko EURO 1996 dan Uni Soviet di tahun pertama Piala Eropa (1960) saat mengalahkan Yoguslavia. Sementara tahun 1968, Italia juga berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1 dari Yugoslavia sebelum memenangkan pertandingan di laga ulang dengan skor 2-0.
- Kemenangan dengan selisih 3 gol baru Jerman yang bisa melakukannya. Tahun 1972, Jerman mengalahkan Uni Soviet 3-0 di final yang juga menjadi selisih gol terbesar di final EURO.
- Partai Final EURO 2012 antara Spanyol vs Italia menjadi laga ke empat yang mempertemukan dua tim yang sebelumnya sudah lebih dulu bertemu di penyisihan grup. 1988, Belanda kalah 0-1 atas Uni Soviet di penyisihan dan meraih kemenangan 2-0 di final atas lawan yang sama. 1996, Jerman enang 2-0 atas Republik Ceko di penyisihan grup dan mengalahkannya 2-1 di partai puncak. 2004, Yunani mengalahkan tuan rumah Portugal 2-1 di penyisihan grup dan kembali menang di final atas Portugal dengan skor 1-0.
- Lima kali partai final harus diselesaikan dengan waktu tambahan. 1960, 1968, 1976, 1996 dan 2000.
- Fernando Torres dan Juan Mata, dua pemain Chelsea ini bergabung dengan kelompok kecil pemain yang pernah merasakan final turnamen besar setelah memenangkan Kejuara Klub UEFA di tahun yang sama. 5 pemain sukses membawa Negaranya juara EURO. 1964-Luis Suarez Intermilan dan Spanyol. 1988- 4 pemain PSV Eindhoven menjadi bagian Tim Belanda, Hans van Breukelen, Ronald Koeman, Barry van Aerle dan Gerald Vanenburg. Sedangkan Wiem Kieft juga merupakan pemain PSV Eindhoven 1988, tapi hanya menjadi pemain pengganti yang tidak di mainkan di timnas Belanda saat meraih gelar juara. Sedangkan Nicolas Anelka dan Christian Karembeu menjadi pemain cadangan di klub (Real Madrid) dan Negaranya (Prancis) saat meraih gelar juara di tahun yang sama (2000).
- Pemain Spanyol, Jesus Pareda mencetak gol tercepat di partai final (1964) saat laga baru berjalan 6 menit.
- Iker Casillas, Sergio Ramos, Carles Puyol, Joan Capdevila, Andres Iniesta, Xavi Hernández, Cesc Fabregas, Xabi Alonso dan Fernando Torres adalah 9 pemain yang ikut membela Spanyol saat juara EURO 2008 dan Piala Dunia 2010.
- Hasil berbeda di dapat 10 pemain ini. Jurara bersama klubnya di kejuaraan klub UEFA, dan kalah bersama Negaranya di Piala Eropa : Sepp Maier, Hans-Georg Schwarzenbeck, Franz Beckenbauer dan Uli Hoeness (1976, Bayern Munchen dan Jerman Barat) dan Ricardo Carvalho, Nuno Valente, Costinha, Maniche, Deco dan Paulo Ferreira (2004, Porto dan Portugal).
- Tiga belas pemain yang pernah merasakan dua partai final : Valentin Ivanov, Viktor Ponedelnik, Lev Yashin (Uni Soviet, 1960 juara, 1964 runner-up); Franz Beckenbauer, Uli Hoeness, Sepp Maier, Hans-Georg Schwarzenbeck, Herbert Wimmer (Jerman Barat , 1972 juara, 1976 runner-up), Bernard Dietz (Jerman Barat, 1976 runner-up, 1980 juara), Thomas Hassler, Thomas Helmer, Jurgen Klinsmann dan Matthias Sammer (Jerman, 1992 runner-up, 1996 juara).
- Dari 36 gol yang sudah dicetak di partai final Piala Eropa, 14 gol tercipta di babak pertama, 19 gol di babak kedua dan 3 gol lagi dicetak saat perpanjangan waktu.
Selain fakta-fakta unik tersebut diatas. Final Piala Eropa kali ini juga diiringi sebuah mitos. Italia meraih gelar juara Piala Dunia saat timnya berangkat ke kejuaraan dengan diiringi masalah/skandal. Tahun 1982, Paolo Rossi membawa Italia juara padahal sebelumnya hampir tidak bisa bergabung dengan tim akibat skandal judi yang melilitnya.
Kejadia serupa terjadi lagi di tahun 2006. Skandal calciopoli, alias pengatur hasil pertandingan kembali mnerpa sepakbola Italia sebelum berangkat ke Piala Dunia tahun tersebut. Dan kembali Italia menyudahinya dengan titel Juara.
Di tahun 2012, Italia kembali di goncang kasus calciopoli. Beberapa pemain dan petinggi sepakbola di Italia dikabarkan terlibat dalamnya. Ini membuat timnas Azzurri diragukan bisa meraih prestasi di EURO Polandia-Ukraina. Dan sejauh ini, Italia sudah melaju ke Final. Tinggal menunggu mereka mengulang mitos sejarah, atau Spanyol yang membuat rentetan sejarah baru di akhir
EURO 2012.